Minggu, 02 Desember 2012

Tipe-Tipe Kepemimpinan & Teori Kepemimpinan


Dalam berorganisasi tentu kita mempunyai seorang pemimpin, dan tentunya mempunyai cara kepemimpinan yang khas. Berikut tipe-tipe kepemimpinan tersebut.

Tipe-Tipe Kepemimpinan

Pada umumnya para pemimpin dalam setiap organisasi dapat diklasifikasikan menjadi lima type utama yaitu sebagai berikut :
1.                   Tipe pemimpin otokratis
2.                  Tipe pemimpin militeristik
3.                  Tipe pemimpin paternalistis
4.                  Tipe pemimpin karismatis
5.                  Tipe pomimpin demokratis

1. Tipe Pemimpin Otokratis
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf_9IZ9iC2Zdro0ZmzhN8V0sqrXUF1G1KjcHFzcEWya6YNPAtBJtCxxNjPezFwe3b7t25kUSh_Izka4wL1zBJ0kLuYe4hcPWJt58-7LTbJSIQzekhf7nfMcoQpl6TE_CpQND9PzB0S_To/s1600/Muammar+Gaddafi+Meets+PM+Berlusconi+Italian+-akCaID5_7Bl.jpg

Tipe pemimpin ini menganggap bahwa pemimpin adalah merupakan suatu hak.
Ciri-ciri pemimpin tipe ini adalah sebagai berikut :
·                     Menganggap bahwa organisasi adalah milik pribadi
·                     Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi.
·                     Menganggap bahwa bawahan adalah sebagai alat semata-mata
·                     Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat dari orang lain karena dia menganggap dialah yang paling benar.Selalu bergantung pada kekuasaan formal
·                     Dalam menggerakkan bawahan sering mempergunakan pendekatan (Approach) yang mengandung unsur paksaan dan ancaman.
Dari sifat-sifat yang dimiliki oleh tipe mimpinan otokratis tersebut di atas dapat diketahui bahwa tipe ini tidak menghargai hak-hak dari manusia, karena tipe ini tidak dapat dipakai dalam organisasi modern.

2. Tipe Kepemimpinan Militeristis
http://berita9.com/wp-content/uploads/2012/05/adolf-hitler.jpg

Perlu diparhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dengan seorang pemimpin tipe militeristis tidak sama dengan pemimpin-pemimpin dalam organisasi militer. Artinya tidak semua pemimpin dalam militer adalah bertipe militeristis.
Seorang pemimpin yang bertipe militeristis mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
·                     Dalam menggerakkan bawahan untuk yang telah ditetapkan, perintah mencapai tujuan digunakan sebagai alat utama.
·                     Dalam menggerakkan bawahan sangat suka menggunakan pangkat dan jabatannya.Senang kepada formalitas yang berlebihan
·                     Menuntut disiplin yang tinggi dan kepatuhan mutlak dari bawahan
·                     Tidak mau menerima kritik dari bawahan dan menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
Dari sifat-sifat yang dimiliki oleh tipe pemimpin militeristis jelaslah bahwa ripe pemimpin seperti ini bukan merupakan pemimpin yang ideal.

3. Tipe Pemimpin Paternalistis
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvWKfQ3eqU2A_JPRnJLZUCBR_deku49ru0AoYbJ_f4Ms5dFBOBGTHJ9FK9N3dqbT8sR7PesSAkss2GVCKOK4SAq1IXP1AVYqjhq2mlGcrnpYwEbKQdkFEHkeVENLpS5oTM5-thvsK_le2r/s1600/180px-Gandhi_studio_1931.jpg

Tipe kepemimpinan fathornalistis, mempunyai ciri tertentu yaitu bersifat fathernal atau kepakan. Kepemimpin seperti ini menggunakan pengaruh yang sifat kebapaan dalam menggerakkan bawahan mencapai tujuan. Kadang-kadang pendekatan yang dilakukan sifat terlalu sentimentil.
Sifat-sifat umum dari tipe pemimpin paternalistis dapat dikemukakan sebagai berikut:
·                     Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa.
·                     Bersikap terlalu melindungi bawahan dan jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan. Karena itu jarang dan pelimpahan wewenang.
·                     Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan inisyatif daya kreasi.
·                     Sering menganggap dirinya maha tahu.

Harus diakui bahwa dalam keadaan tertentu pemimpin seperti ini sangat diperlukan. Akan tetapi ditinjau dari segi sifat-sifat negatifnya pemimpin faternalistis kurang menunjukkan elemen kontinuitas terhadap organisasi yang dipimpinnya.

4. Tipe Kepemimpinan Karismatis
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidwhdxeAJCHkU_WTM7ykQsEHr5uzZmtGa7obyHS5leH302RLHET-fMHOB6MRjSBnZEC5WWLTkq7FGPOIHlVGg57sEKqh__DGJ5hyphenhyphenT-Y2I9p5rXBwNM5u0R8i6bh_MYeYIatOOBU0Lau30/s1600/111772-004-8a115251.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG1QGBav98v6qqaxPrHTF8MoF80T4PijEG2R-MYL7Ibb_SWPctvShG9jzzvzYE9FeNkv_P2bK00mNWqkPxLjlMVlftUV8SaQLHgK8qFzibuk1-qNIENmGGBaNgZwHFy58eq1vWz73O/s1600/adp1.jpg
 Sampai saat ini para ahli manajemen belum berhasil menamukan sebab-sebab mengapa seorang pemimin memiliki karisma. Yang diketahui ialah tipe pemimpin seperti ini mampunyai daya tarik yang amat besar, dan karenanya mempunyai pengikut yang sangat besar. Kebanyakan para pengikut menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin seperti ini, pengetahuan tentang faktor penyebab Karena kurangnya seorang pemimpin yang karismatis, maka sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supernatural powers), perlu dikemukakan bahwa kekayaan, umur, kesehatan profil pendidikan dan sebagainya. Tidak dapat digunakan sebagai kriteria tipe pemimpin karismatis.

5. Tipe Kepemimpinan Demokratis
http://bowlphilosophy.files.wordpress.com/2012/07/nelsonmandela.jpg

Dari semua tipe kepemimpinan yang ada, tipe kepemimpinan demokratis dianggap adalah tipe kepemimpinan yang terbaik. Hal ini disebabkan karena tipe kepemimpinan ini selalu mendahulukan kepentingan kelompok dibandingkan dengan kepentingan individu.
Beberapa ciri dari tipe kepemimpinan demokratis adalah sebagai berikut:
·                     Dalam proses menggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah mahluk yang termulia di dunia.
·                     Selalu berusaha menselaraskan kepentingan dan tujuan pribadi dengan kepentingan organisasi.
·                     Senang menerima saran, pendapat dan bahkan dari kritik bawahannya.
·                     Mentolerir bawahan yang membuat kesalahan dan berikan pendidikan kepada bawahan agar jangan berbuat kesalahan dengan tidak mengurangi daya kreativitas, inisyatif dan prakarsa dari bawahan.
·                     Lebih menitik beratkan kerjasama dalam mencapai tujuan.
·                     Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya.
·                     Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.

Dari sifat-sifat yang harus dimiliki oleh pemimpin tipe demokratis, jelaslah bahwa tidak mudah untuk menjadi pemimpin demokratis.


Teori Kepemimpinan

Beberapa teori telah dikemukakan para ahli majemen mengenai timbulnya seorang pemimpin. Teori yang satu berbeda dengan teori yang lainnya.
Di antara berbagai teori mengenai lahirnya paling pemimpin ada tiga di antaranya yang paling menonjol yaitu sebagai berikut :

1. Teori Genetie
Inti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan "leaders are born and not made". bahwa penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin akan karena ia telah dilahirkan dengan bakat pemimpin.Dalam keadaan bagaimana pun seorang ditempatkan pada suatu waktu ia akn menjadi pemimpin karena ia dilahirkan untuk itu. Artinya takdir telah menetapkan ia menjadi pemimpin.

2. Teori Sosial
Jika teori genetis mengatakan bahwa "leaders are born and not made", make penganut-penganut sosial mengatakan sebaliknya yaitu :
"Leaders are made and not born".
Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa setiap orang akan dapat menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.

3. Teori Ekologis
Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori sosial. Penganut-ponganut teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pangalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu.

Teori ini menggabungkan segi-segi positif dari kedua teori genetis dan teori sosial dan dapat dikatakan teori yang paling baik dari teori-teori kepemimpinan.Namun demikian penyelidikan yang jauh yang lebih mendalam masih diperlukan untuk dapat mengatakan secara pasti apa faktor-faktor yang menyebabkan seseorang timbul sebagai pemimpin yang baik.

Tetapi selain tiga teori diatas terdapat juga teori-teori kepemimpinan diambil berdasarkan yang ada dilapangan (lingkungan).
Teori kepemimpinan pada umumnya berusaha untuk memberikan penjelasan dan interpretasi mengenai pemimpin dan kepemimpinan dengan mengemukakan beberapa segi antara lain : Latar belakang sejarah pemimpin dan kepemimpinan Kepemimpinan muncul sejalan dengan peradaban manusia. Pemimpin dan kepemimpinan selalu diperlukan dalam setiap masa. Sebab-sebab munculnya pemimpin Ada beberapa sebab seseorang menjadi pemimpin, antara lain:

a. Seseorang ditakdirkan lahir untuk menjadi pemimpin. Seseorang menjadi pemimpin melalui usaha penyiapan dan pendidikan serta didorong oleh kemauan sendiri.

b. Seseorang menjadi pemimpin bila sejak lahir ia memiliki bakat kepemimpinan kemudian dikembangkan melalui pendidikan dan pengalaman serta sesuai dengan tuntutan lingkungan.
Untuk mengenai persyaratan kepemimpinan selalu dikaitkan dengan kekuasaan, kewibawaan, dan kemampuan.

1. Teori-teori dalam Kepemimpinan
a) Teori Sifat
Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin. Dan kemampuan pribadi yang dimaksud adalah kualitas seseorang dengan berbagai sifat, perangai atau ciri-ciri di dalamnya.

b) Teori Perilaku
Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan.

C) Teori Situasional
Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang. Faktor situasional yang berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan tertentu menurut Sondang P. Siagian (1994:129) adalah
* Jenis pekerjaan dan kompleksitas tugas;
* Bentuk dan sifat teknologi yang digunakan;
* Persepsi, sikap dan gaya kepemimpinan;
* Norma yang dianut kelompok;
* Rentang kendali;
* Ancaman dari luar organisasi;
* Tingkat stress;
* Iklim yang terdapat dalam organisasi.

Sumber: 
http://aloel129.blogspot.com/2012/05/tipe-tipe-kepemimpinan-teori.html
http://anissaisyaa.blogspot.com/2012/05/definisi-kepemimpinan-tipe-kepemimpinan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar